Sanggar itu sendiri adalah sebuah konsep yang terdiri atas kombinasi seperti sekolah, studio, rumah atau tempat untuk bersennag-senang bersama. Keberadaan sanggar juga memiliki proximiti dengan kehidupan komunal tradisional di Indonesia. Sehingga melalui sanggar kita dapat belajar tentang nilai hidup secara organik.
Jika di tanya termasuk pada apakah perkumpulan kami ini? Apakah masuk ke pada kolektif seni? Grup seni? Artist Intiative?. Kami lebih menyebut diri kami sebagai Organisasi Masyarakat (ORMAS). Di Indonesia jika kita mendengar kata ormas kesan yang di dapat lebih ke arah negatif dikarenakan ormas di Indonesia lebih dekat pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan demonstrasi, kekerasan, arogansi dan lain lain. Disamping itu, Ormas sendiri memiliki makna yang sangat baik yaitu dalam melaksanakan kegiatannya Ormas bersifat sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis.
Sanggar seni rupa kontemporer adalah tempat kolektif belajar bersama yang menyediakan ruang aman dimana setiap anggotanya dapat mengekspresikan dan mendiskusikan hal - hal dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks sekalipun tanpa adanya batasan. Sanggar Seni Rupa Kontemporer didirikan oleh seniman sekaliguss kurator yaitu Vincent Rumahloine pada bulan Januari 2018. Sanggar Seni Rupa Kontemporer dirancang untuk anak – anak muda yang memiliki keragamaan latar belakang disiplin ilmu seperti komunikasi, informatika, dvk, seni rupa, ataupun ekonomi, dan yang lainnya. Dan juga keberagaman asal daerah seperti berasal dari Riau, Pangalengan, Bandung, Semarang, Purwakarta, dan Jakarta. Kini sanggar memiliki 40 anggota dan 15 diantaranya adalah anggota aktif.