BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

SEJENGKAL KURANG SEDEPA pameran tunggal Nandanggawe

Orbital Dago May 30th - Jun 23rd


SEJENGKAL 
 KURANG SEDEPA


pameran tunggal Nandanggawe


30 Mei – 23 Juni 2024
 ORBITALDAGO
 Jl. Rancakendal Luhur No 7 , Bandung. 


Pembukaan: Kamis 30 Mei 2024, jam 16.00-20.00 WIB


Pameran akan dibuka oleh Andonowati


Pada pameran tunggal kali ini seniman Nandanggawe menampilkan karya-karya dari beragam medium seperti drawing, lukisan dan juga instalasi yang menggunakan berbagai material dan objek keseharian seperti kayu, besi, serpihan seng, kain dan lain sebagainya. Dengan judul; SEJENGKAL KURANG SEDEPA, ia mengangkat gagasan mengenai “Kepulangan“ menuju “rumah” di “kampung halaman”, suatu tempat yang hampir imajiner; ada suatu ingatan namun samar. Nandanggawe menggantung berbagai benda keseharian dalam instalasinya , mengungkapkan narasi masa lalu melalui benda-benda. Citra dari benda-benda yang diwariskan seperti mengingatkan kepada benda-benda yang digantung di tiang kayu rumah yang sederhana. Tak dipungkiri ia memasukan perenungan nilai-nilai mistis selain relijiusitas dalam pameran kali ini, dengan melihat kembali warisan pengetahuan. 


SEJENGKAL KURANG SEDEPA merupakan metafor bagaimana sesungguhnya dalam upaya menemukan “rumah” ia masih merasa masih jauh secara pemahaman. Lebih simbolik terkait ketubuhan , yang bisa diartikan “hidup berhutang pada banyak mimpi dan sesuatu yang diidealkan…” juga menuju pemahaman seni secara lanjut. Diakui Nandaggawe gagasan karyanya kali ini berangkat dari masa pandemic covid 19 lalu yang membawanya pada pencarian “jalan pulang”.


Nandanggawe, lahir di Bandung tahun 1970. Proses keseniannya dimulai saat hijrah ke Yogyakarta pada tahun 1986, menyelesaikan pendidikan seni secara formal di SMSR Yogyakarta (1990), STSI Bandung (2013) dan Pascasarjana ISBI Bandung (2017). Sejak 2018 menjadi pengajar di ISBI Bandung. 


Sampai sekarang aktif berkarya dengan berbagai teknik dan medium, baik secara personal maupun komunal dalam komunitas seni eksperimental INVALID URBAN visual art ensemble yang digagasnya sejak tahun 2000 di Bandung.


*kurator: Rifky Goro Effendy.


PAMERAN TUNGGAL 
2018, “PERVERSION”, Rumah Budaya Rosid, Bandung. 2017, “SIRKUS_ seri kolase nandanggawe”, Galeri 212, ISBI Bandung. 2015, “THE BOX OF SCOPOPHILIA”, S.14 Bandung. 2013, “NOWON”, Via Via Yogyakarta. 2013, “FOOTNOTES”, Kepatihan Art Space Surakarta. 2011, “THE UGLINESS_gambar-gambar kritis Nandanggawe”, Galeri Soemardja, ITB Bandung. 2010, “SCHIZOCHRONIC“, Sunan Ambu, STSI Bandung. 2005, “BEBALITIKUM“, CCF Bandung. 2004, “ ENIGMA“, Rumah Seni Alexandra Jakarta. 2003, “ ENIGMA“, Lab. Seni Rupa STSI Bandung. 2002, “SOLILOQUI“, Galeri Hidayat Bandung. 2001, “HARI-HARI TANPA IDE”, Kedai Kebun Yogyakarta. 2000, “DENYUT HIDUP”, Galeri Red Point, Bandung. 1999, “Seni Rupa BALADUPAK“, Galeri Cipta TIM Jakarta. 1998, “Seni Rupa BALADUPAK“, YPK Bandung. 1996, “WABAH RESAH“, Jembatan Penyebrangan Jl. Asia Afrika, Bandung. 1995, “DIALOG ABU-ABU“, Rumah Sekeloa, Bandung. 1994, “GAMBAR SENDIRIAN”, Trotoar Jl. Asia Afrika, Bandung. 


SEJENGKAL 
 KURANG SEDEPA


pameran tunggal Nandanggawe


30 Mei – 23 Juni 2024
 ORBITALDAGO
 Jl. Rancakendal Luhur No 7 , Bandung. 


Pembukaan: Kamis 30 Mei 2024, jam 16.00-20.00 WIB


Pameran akan dibuka oleh Andonowati


Pada pameran tunggal kali ini seniman Nandanggawe menampilkan karya-karya dari beragam medium seperti drawing, lukisan dan juga instalasi yang menggunakan berbagai material dan objek keseharian seperti kayu, besi, serpihan seng, kain dan lain sebagainya. Dengan judul; SEJENGKAL KURANG SEDEPA, ia mengangkat gagasan mengenai “Kepulangan“ menuju “rumah” di “kampung halaman”, suatu tempat yang hampir imajiner; ada suatu ingatan namun samar. Nandanggawe menggantung berbagai benda keseharian dalam instalasinya , mengungkapkan narasi masa lalu melalui benda-benda. Citra dari benda-benda yang diwariskan seperti mengingatkan kepada benda-benda yang digantung di tiang kayu rumah yang sederhana. Tak dipungkiri ia memasukan perenungan nilai-nilai mistis selain relijiusitas dalam pameran kali ini, dengan melihat kembali warisan pengetahuan. 


SEJENGKAL KURANG SEDEPA merupakan metafor bagaimana sesungguhnya dalam upaya menemukan “rumah” ia masih merasa masih jauh secara pemahaman. Lebih simbolik terkait ketubuhan , yang bisa diartikan “hidup berhutang pada banyak mimpi dan sesuatu yang diidealkan…” juga menuju pemahaman seni secara lanjut. Diakui Nandaggawe gagasan karyanya kali ini berangkat dari masa pandemic covid 19 lalu yang membawanya pada pencarian “jalan pulang”.


Nandanggawe, lahir di Bandung tahun 1970. Proses keseniannya dimulai saat hijrah ke Yogyakarta pada tahun 1986, menyelesaikan pendidikan seni secara formal di SMSR Yogyakarta (1990), STSI Bandung (2013) dan Pascasarjana ISBI Bandung (2017). Sejak 2018 menjadi pengajar di ISBI Bandung. 


Sampai sekarang aktif berkarya dengan berbagai teknik dan medium, baik secara personal maupun komunal dalam komunitas seni eksperimental INVALID URBAN visual art ensemble yang digagasnya sejak tahun 2000 di Bandung.


*kurator: Rifky Goro Effendy.


PAMERAN TUNGGAL 
2018, “PERVERSION”, Rumah Budaya Rosid, Bandung. 2017, “SIRKUS_ seri kolase nandanggawe”, Galeri 212, ISBI Bandung. 2015, “THE BOX OF SCOPOPHILIA”, S.14 Bandung. 2013, “NOWON”, Via Via Yogyakarta. 2013, “FOOTNOTES”, Kepatihan Art Space Surakarta. 2011, “THE UGLINESS_gambar-gambar kritis Nandanggawe”, Galeri Soemardja, ITB Bandung. 2010, “SCHIZOCHRONIC“, Sunan Ambu, STSI Bandung. 2005, “BEBALITIKUM“, CCF Bandung. 2004, “ ENIGMA“, Rumah Seni Alexandra Jakarta. 2003, “ ENIGMA“, Lab. Seni Rupa STSI Bandung. 2002, “SOLILOQUI“, Galeri Hidayat Bandung. 2001, “HARI-HARI TANPA IDE”, Kedai Kebun Yogyakarta. 2000, “DENYUT HIDUP”, Galeri Red Point, Bandung. 1999, “Seni Rupa BALADUPAK“, Galeri Cipta TIM Jakarta. 1998, “Seni Rupa BALADUPAK“, YPK Bandung. 1996, “WABAH RESAH“, Jembatan Penyebrangan Jl. Asia Afrika, Bandung. 1995, “DIALOG ABU-ABU“, Rumah Sekeloa, Bandung. 1994, “GAMBAR SENDIRIAN”, Trotoar Jl. Asia Afrika, Bandung. 

 

© BDG Connex 2017 - 2024