@orbitaldago RAY of NIGHT
Pameran Tunggal
Dewi Fortuna Maharani
@consumingdenials 20 Agustus – 10 September 2022
Pameran akan dibuka oleh Toni Antonius
@toni_antoniuz Dalam rangkaian
@5th_bandungartmonth , Orbitaldago mempersembahkan pameran RAY of NIGHT, karya-karya lukisan Dewi Fortuna Maharani (dipanggil Tuna). Ia menggambarkan suasana malam di sudut-sudut kota yang sepi dan temaram secara fotorealis, yang didasari foto-foto analognya. Menurutnya rekam visual dari analog hasilnya bisa meningkatkan nuansa yang kita cerap dari mata biasa, karena analog punya saturasi yang khas dan unik. “ Buat saya analog punya saturasi yang khas, selalu ada nilai tambahan yang saya suka dari hasil analog, walaupun dia overexposure ataupun underexposure.”
Melukis fotorealis ia sudah geluti sejak mahasiswa, karya-karyanya mengacu pada foto-foto yang ia rekam - dari kamera smartphone atau dijital berbagai - kegiatan yang ia lakukan sehari-hari. Ia menuturkan: “ Dulu pertama kali saya suka liat hasil analog orang lain pas masih SMA. Dan hal pertama yang saya kagumi, gimana dari hasil fotonya saya seolah bisa merasakan temperatur lingkungan, ruang, atau objek yang terekam di foto-foto itu. ”
Lalu pertama kali mencoba foto analog ketika duduk di kuliah tingkat ketiga. “ Cuma pas itu saya belum kepikiran untuk masukin analog ke dalam proses pembuatan karya lukis saya. Masih sesuatu yang saya lakukan karena bikin bahagia aja.” Baru ketika lulus kuliah ia menggunakan kamera analog untuk mengembangkan karya-karyanya.
Dewi Fortuna Maharani, menjalani studi seni lukis di Studio Seni Lukis
@fsrd_itb tahun 2013. Ia sempat berpameran tunggal di Getback Coffee Jakarta tahun 2022, dengan judul : “Looking Through: Bystander”. Tahun 2020 berpameran bersama di Rubanah Underground Hub. Lalu tahun 2018 pernah berpameran bersama di Orbitaldago.
#orbitaldago #orbitaldagogallery #rayofnight #dewifortunamaharani #5thbandungartmonth #bdgconnex2022 #bambangkit2022 #bandungartscene
