BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

Matter’s Statement : A Part of the Journey by Agung Ivan

Orbital Dago Jun 30th - Jul 28th, 2019

Matter’s Statement : A Part of the Journey merupakan pameran Tunggal Agung Ivan pertama, yang menampilkan penjelajahan bentuk dan juga proses lanjut patung keramik. Menghadirkan torso – torso manusia yang seolah tersayat –sayat , wajah-wajah manusia dan patung – patung kuda dengan menggunakan irisan lembaran tanah liat atau teknik slab yang disusun sedemikian rupa, dan menggunakan metoda cetak tekan serta menoreh. Dengan pewarnaan tanah stoneware maupun pewarna oksida yang bercampur cairan tanah (slip) yang ditutupi glasir lalu dibakar hingga suhu 1260 derajat selsius (cone 10) dengan proses reduksi dari pengaturan tungku pembakaran. Sehingga menghasilkan berbagai efek yang banyak kejutan dan memperkaya tekstur guratan, motif hiasan serta warna pada permukaan keramiknya akibat reaksi fisikawi serta kimiawi didalam tungku.

 
Berita Pers Orbital Dago @orbitaldago
 
Matter’s Statement: A Part of the Journey 
Solo Exhibition by Agung Ivan
 
30 Juni – 28 Juli 2019
 
Pembukaan : Minggu , 30 Juni 2019. Jam. 19.00 WIB
 
Pameran akan diresmikan oleh Arif Yudi (Jatiwangi Art Factory)
 
Orbital Dago 
Jl. Rancakendal Luhur No.7 
Bandung 40191
Indonesia
 
www.orbitaldago.com
 

 
 
Besar di lingkungan keluarga Bali yang kental dengan kultur keseniannya, Agung Ivan (lahir di Bali, tahun 1974) telah terbiasa melihat karya kakek buyutnya, seorang ahli ukir, yang bekerja mengolah banyak material seperti kayu,batu dan emas. Tahun 1997 Ivan meneruskan pendidikan formalnya dengan fokus jurusan keramik di Box Hill TAFE, Melbourne, Australia (1997 – 99), yang membekalinya ilmu menjadi Team Leader di Departement Research Analyses and Development di Jenggala Keramik sekembalinya ia ke Bali , mulai 2000 hingga 2005. Kemudian  Ivan memulai usaha studio keramiknya sendiri di Tuban – Kuta , dengan produksi karya seni yang terinspirasi dari seniman kontemporer seperti Akio Takamori, Jun Kaneko,Igor Mitoraj, Deborah Butterfield dan motif batik Indonesia. 
 
Matter’s Statement : A Part of the Journey merupakan pameran Tunggal Agung Ivan pertama, yang menampilkan penjelajahan bentuk dan juga proses lanjut patung keramik. Menghadirkan torso – torso manusia yang seolah tersayat –sayat , wajah-wajah manusia dan patung – patung kuda dengan menggunakan irisan lembaran tanah liat atau teknik slab yang disusun sedemikian rupa, dan menggunakan metoda cetak tekan serta menoreh. Dengan pewarnaan tanah stoneware maupun pewarna oksida yang bercampur cairan tanah (slip) yang ditutupi glasir lalu dibakar hingga suhu 1260 derajat selsius (cone 10) dengan proses reduksi dari pengaturan tungku pembakaran. Sehingga menghasilkan berbagai efek yang banyak kejutan dan memperkaya tekstur guratan, motif hiasan serta warna pada permukaan keramiknya akibat reaksi fisikawi serta kimiawi didalam tungku.
 
Dengan kepekaannya pada berbagai materi dan proses keramik, Ivan mampu mengangkat setiap potensi berbagai bahan dasar dalam mengeluarkan karakternya secara khas , seolah memberikan ruh kepada setiap obyek-obyeknya. Karya-karya keramik Ivan mengingatkan pada hasil karya keramikus Indonesia , Alm. Suyatna (1957 - 2004). Yang cenderung karya-karyanya lebih dekat dengan tradisi pottery, namun secara teknis memutar dan pengglasiran (proses pewarnaan) karya pottery Suyatna lebih ekspresif dalam artian mengadaptasi teknis dan metoda keramik tradisi Jepang seperti keramikus legendaris Shaoji Hamada. Perilaku ini baginya menjadi proses yang individual, dari mulai mengolah tanah lempung, bahan glazir dan tungkunya. Agung Ivan lebih jauh berekplorasi kearah bentuk patung dan obyek tiga dimensional lainnya, pun untuk obyek-obyek kriyanya.
 
Karya-karya Agung Ivan dalam pameran ini memberikan warna bagi perkembangan seni – maupun kriya keramik Indonesia. Dengan menggunakan materi lokal olahan sendiri maupun bahan pabrikan atau industrial. Ia mampu menggabungkan berbagai karakter keramik , baik dari tradisional timur (Jepang) maupun dengan ekplorasi bentuk yang bebas dan individual seperti para seniman keramik modern di barat. 
 
Agung Ivan telah mengikuti berbagai pameran , seperti Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB) pertama tahun 2009 di North Art Space , Ancol – Jakarta, dan JCCB ke-3 di Galeri Nasional – Jakarta tahun 2014. Selain itu studionya di Kuta menjadi host JCCB ke-4 tahun 2017. Tahun yang sama ia berkolaborasi dengan seniman keramik Courtney Mattison ( USA), di BPPT,Jenggala Keramik, bersama seniman keramik lokal lainnya untuk karya instalasi di Coral Triangle Center Sanur-Bali project yang dipamerkan kemudian pada bulan Oktober 2018 . Pada Desember 2018 ia berpartisipasi dalam paeran ART_UNLTD : XYZ  Bandung. Karya kriyanya menyebar di Bali seperti: Biasa Art Space Gallery, Seminyak, Jenggala Keramik ,Jimbaran, The Damar Living, Sanur. 
 
__
 
Grew up with his family in Bali, was enriched with artistic culture, Agung Ivan ( born in Bali, 1974) has already used to see his great grandfather’s works, a sculptor who has worked many kinds of material such as wood, stone and gold. In 1997, Ivan then continued his formal education majoring in ceramic at Box Hill TAFE, Melbourne, Australia (1997 – 99 ) which gave him a knowledge to became a Team Leader at Jenggala Keramik’s Department Research Analyses and Development when he returned to Bali from 2000 until 2005. After that, Ivan started his own ceramic studio in Tuban – Kuta with his own produced artworks that is inspired by contemporary artist like Akio Takamori, Jun Kaneko, Igor Mitoraj, Deborah Butterfield and also Indonesia’s batik motives.
 
Matter’s Statement : A Part of the Journey is Agung Ivan’s first solo exhibition that shows the exploration of form and also further process of ceramic sculpture. Presenting human’s torsos as if they were incised, human’s faces and sculptures of horse using sliced of clay or slab technique that is arranged as it is and using some methods such as pressed molding and incising. By stoneware’s clay or oxide that is then combined with slip (liquid coloured clay ), it is then covered with glaze and goes into the kiln for firing process to 1260˚C ( cone 10 ). With reducing process that is adjusted the kiln, later gives the pottery variety kind of surprising effects, richens the strokes’ texture, decoration motives and color of its surface because of physical and chemical reaction inside the kiln.
 
With his sensitivity towards materials and ceramic process, Ivan could bring every base of material’s potential while giving his own peculiar character, as if he were giving life to every objects he made. Ivan’s artworks remind us of the late Indonesian ceramic artist’s works, Suyatna ( 1957 – 2004 ) whom his artworks were closer to the pottery tradition. But, from the technique of throwing and glazing Suyatna’s pottery is more expressive which means he was adapting Japanese method and technique tradition like legendary ceramic artist Shaoji Hamada. This behavior for him becoming an individual process, from processing the clay, glazing until the firing process in the kiln. Agung Ivan is more likely exploring to the form of sculpture and other three – dimensional ( 3D ) objects for his own craft objects.
 
Agung Ivan’s works in this exhibition give colors to the development of art – or even the craft of pottery in Indonesia. By using his own processed local materials, or even from manufactory or industrial materials, Ivan can combines every character of ceramics, starts from the East tradition ( Japan ) until the independent and individual exploration of form like western modern ceramic artists.
 
Agung Ivan has been participated in many exhibitions such as; the first Jakarta Contemporary Ceramics Biennale ( JCCB ) in 2009 that took place in North Art Space, Ancol – Jakarta, and the third JCCB located in Galeri Nasional ( National Gallery ) – Jakarta in 2014. His studio in Kuta also became the fourth JCCB’s  residency’s host in 2017. In the same year, he was collaborating with Courney Mattison’s ( USA ) ceramic artist at BPPT, Jenggala Keramik with other local ceramic artist for an installation artwork at Coral Triangle Center Sanur – Bali project that is later exhibited in October 2018. In December 2018, he is participated in ART_UNLTD : XYZ, an exhibition in Bandung. His artworks and crafts are spreading in Bali like: Biasa Art Space Gallery, Seminyak, Jenggala Keramik , Jimbaran, The Damar Living, Sanur.
 
 
www.orbitaldago.com
 
 
 
 

© BDG Connex 2017 - 2024