BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

Vertikal Horizon

Lawangwangi Creative Space Jun 28th - Jul 28th, 2019

JIM ALLEN ABEL
Vertikal Horizon

Lanskap Sosial Jim Allen Abel
 
 
Lanskap umumnya diartikan sebagai bentang alam. Akan tetapi tak jarang lanskap juga dimaknai sebagai bagian dari aktifitas manusia, pengalamannya, bahkan teori atau wacana. Dalam arti itu, maka lanskap bukanlah genre seni rupa melainkan medium. Lanskap selalu mengandung visi ganda: sebagai objek penglihatan atau “pemandangan” yang sekaligus melibatkan kita di dalamnya. Nyaris semua hal yang dipandang melalui tatapan artistik Jim Allen Abel —disapa dengan Jimbo—adalah lanskap. Karena kompleksitasnya,  lanskap pada karya-karya Jimbo tidak diartikan semata-mata sebagai “bentang alam”.
 
Lanskap Jimbo menangkap alam, tetapi juga fasad arsitektur yang menjulang banal, menghadang cakrawala pandangan kita di mana-mana. Ruas-ruas jalan di dalam kota adalah titik lenyap baru bagi orang urban, perlahan-lahan menyisihkan jejak-jejak alam. Lanskap makin identik dengan kecepatan, mobilitas orang dan barang yang bergerak lurus ke depan. Namun tampaknya tidak ada lanskap yang lebih paradoksal ketimbang tilas sejarah. Jejak-jejak sejarah di masa kini adalah latar bagi hasrat narsistik konsumsi diri atau kelompok sendiri yang meledak di dunia maya. Sebaliknya, kita menyaksikan pada seri lanskapnya yang lain peristiwa yang terkubur di masa silam selalu berpotensi mengungkapkan kembali traumanya. 
 
Jimbo memandang tumpang-tindih lanskap —antara topografi bentang alam dan “kejujuran” ekspresi sosial—melalui fotografi, rekaman video dan apa yang disebutnya sebagai genre film. Teks, bunyi, musik dan mindscape —realitas mental— pada karya-karya Jimbo bukanlah sekadar ilustrasi atas imaji melainkan merupakan representasi lanskap.
 
Jimbo tidak berilusi mengenai lanskap. Ia menangkap lanskap yang lebih dekat dengan, atau bahkan adalah peristiwa itu sendiri. Pada karya-karyanya ia ingin menunjukkan hubungan-hubungan nyata antara pemandang —yakni sang seniman  sendiri—maupun subjek di dalam karyanya dengan lanskap sosialnya. Lanskap sosial Jimbo adalah debu, bebatuan, tanah, pepohonan, jejalan, cahaya, manusia dan kota di antara bentang alam dan peristiwa sosial, tanpa batas-batas yang tegas. ***


 
Hendro Wiyanto
Kurator Pameran

 

© BDG Connex 2017 - 2024