Tangan Kedua adalah sebuah program yang diadakan di Jendela Ide sebagai wadah serta ruang antar komunitas lintas usia untuk berkumpul, berbagi, dan saling mengenal. Menjadi ruang ide dan alternatif solusi bagi isu dan tantangan yang dihadapi oleh komunitas. Tangan Kedua merupakan program dari Jendela Ide yang berisi kumpulan ide, barang, jasa, keterampilan, dan lain-lain, yang dialihkan dari Tangan Pertama untuk dimaknai Tangan Kedua. Sebuah semangat Re-think, Re-use, Re-cycle, dan mungkin juga Re-brand.
Marintan Sirait, Founder Jendela Ide Indonesia; Gustaff H. Iskandar, Co-Founder Commonroom.
Rahmat Jabaril, Founder Komunitas Taboo; Muchammad Ganjaran Sari, Inisiator Komunitas Film Warga Sekewood.
Sely Martini, Founder Rumpun Indonesia; Ressa Ria, Koordinator Samahita; Sasqia Ardelianca, Project Manager of Fat Velvet; Ayda Khadiva, Creative Director of Fat Velvet.
Oleh RAGARASA di SPOT A.
Oleh CRAFTINOVORA di SPOT A.
Oleh BAHARI KUSTOM di SPOT B.
Oleh JENDELA IDE di SPOT A.
Oleh JENDELA IDE di SPOT A.
Tarot Reading oleh Kireina Windiah & Sabilwaso; Face Painting oleh Sarang Penyamun; Pangkas Rambut oleh Pangkas Keliling; Cuci Sepatu oleh Deekey Shoes.
Berbagai komunitas yang akan menjual beraneka ragam barang. Sarang Penyamun, Lelang Ceria, Anak Bertanya, Lapak Badjingan, PKBM Rumah Kreatif Taboo, Sekodi, Samahita, Jendela Ide, Kaum, dan Moving Class.
Berbagai komunitas yang akan menjual beraneka ragam jajanan: Dalemwangi Coffee, Dimsum Mania, The Honeymoon Chicks, Rumpun Indonesia, Mr. Blankon Martabak, Suruput Kopi, dan Dapur Imoy.