BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

SELASAR WEEKEND CINEMA 2018: “Perempuan dalam Sinema Korea”

Selasar Sunaryo Art Space Feb 24th, 2018

Menampilkan:
“POETRY” (18+)
Sutradara: Lee Chang Dong | Drama | 139 menit | 2010

Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) bekerja sama dengan Korean Cultural Center (KCC) Indonesia mempersembahkan pemutaran perdana dari:

SELASAR WEEKEND CINEMA 2018:
“Perempuan dalam Sinema Korea”
Sabtu, 24 Februari 2018
15.00 WIB | Bale Handap

Menampilkan:
“POETRY” (18+)
Sutradara: Lee Chang Dong | Drama | 139 menit | 2010

Sinopsis
Menceritakan Yang Mija, wanita 66 tahun yang hidup mengandalkan tunjangan pemerintah serta uang hasil bekerja sambilan sebagai pengasuh. Mija tinggal berdua dengan cucunya, Wook, yang masih duduk di bangku sekolah. Suatu hari Mija harus menerima diagnosis dokter bahwa ia menderita Alzheimer sehingga ia memutuskan untuk mengikuti kelas menulis puisi. Mija yang belum pernah membuat puisi diajarkan untuk ‘melihat’ benda-benda di sekitarnya seperti apel, bunga, hingga pepohonan. Kehidupannya semakin terguncang ketika Wook terlibat dalam kasus pemerkosaan yang menyebabkan seorang siswi di sekolahnya bunuh diri. Poetry terasa polos namun empatik dengan menampilkan potret kehidupan sederhana seorang lansia di kota kecil yang memperjuangkan kemanusiaan bagi dirinya sendiri dan keluarganya.






Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) and Korean Cultural Center (KCC) Indonesia proudly presents the premiere of:

SELASAR WEEKEND CINEMA 2018:
“Women in Korean Cinemas”

Featuring:
“POETRY” (18+)
Dir: Lee Chang Dong | Drama | 139 min | 2010.
Saturday, February 24th
3 PM | Bale Handap

Poetry portrays Yang Mija, a 66-year-old woman living by relying on government allowance support while working part time as a nanny. Mija lives alone with her grandson, Wook, who is still in school. One day Mija was diagnosed with Alzheimer so then she decided to take a poetry writing class. She, who has never made a poem before is taught to 'see' things. From apples, flowers, to trees. Her life was further shaken when Wook was involved in a rape case at his school that caused a schoolgirl committing suicide. Poetry feels innocent yet empathetic with a portrait of the simple life of an elderly citizen in a small town who fights for humanity, for herself and her family.
 

© BDG Connex 2017 - 2024