BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

Road To 2020 / Nyoman Nuarta Road to China

Bandung Art Month 2019 Sep 14th - Oct 14th, 2019

NuArt Sculpture Park dan BDGConnex mengundang kawan-kawan utk hadir pada acara:

Nyoman Nuarta Road to China
//// Bandung Art Month Road to 2020

Sabtu, 14 September 2019
Pk.16.00-20.00
NuArt Sculpture Park
Jl. Setraduta Raya L-6
Bandung

Memamerkan perwakilan karya-karya seniman yang terlibat dalam perhelatan Bandung Art Month 2019:
DeDada :
Yeni Fatmawati
Fifi Rahmi Oktini
Ranny Saraswati
Edo Makarim
Chandra Maulana

Jamil Supriatna
Zulfi Akmansyah
Aep Rosadi
Yadi Suryadi

Tommy Dwi Djatmiko (Mastomcustom)

Wahyu Srikaryadi
Isa Perkasa
Rendra Santana
Yoyo Hartanto
Yus Arwadinata

Ijal Batubara

Achmad Yusdhi
Rudi Kurnia

Hilman Hendarysah
Dede Wahyudin
Prabu Perdana

Radityo Luthfi Fadil
Dzikri Juliogan
Michael Kalintra

Kultse

dan penampilan dari:
- Tarawangsawelas
- Godi Suwarna
- Ati Sriati
- USBP
- Pidato Seni Herry Dim

Kehadiran kawan-kawan akan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.
Salam.

Press Release
 
Nyoman Nuarta ROAD To China
Bandung Art Month ROAD TO 2020
 
 
Sabtu, 14 September 2019
 Pk.16.00-20.00
 
 
NuArt Sculpture Park
 
Jl. Setraduta Raya L-6
 Bandung
 
 
 
Memamerkan perwakilan karya-karya seniman yang terlibat dalam perhelatan Bandung Art Month 2019:
 DeDada :
 Yeni Fatmawati
 Fifi Rahmi Oktini
 Ranny Saraswati
 Edo Makarim
 Chandra Maulana
 
 Jamil Supriatna 
 Zulfi Akmansyah 
 Aep Rosadi
 Yadi Suryadi
 
 Tommy Dwi Djatmiko (Mastomcustom)
 
 Wahyu Srikaryadi
 Isa Perkasa
 Rendra Santana
 Yoyo Hartanto
 Yus Arwadinata
 
 Ijal Batubara
 
 Achmad Yusdhi
 Rudi Kurnia
 
 Hilman Hendarysah
 Dede Wahyudin
 Prabu Perdana
 
 Radityo Luthfi Fadil
 Dzikri Juliogan
 Michael Kalintra
 
 Kultse
 
 dan penampilan dari:
 - Tarawangsawelas
 - Godi Suwarna
 - Ati Sriati
 - USBP
 - Pidato Seni Herry Dim
 
 
 
Pameran akan berlangsung hingga 14 Oktober 2019
 
 
Setelah satu bulan dari tanggal 15 Agustus hingga 15 September 2019, penyelenggaraan Bandung Art Month tahun ke –dua , yang diikuti lebih dari kurang lebih 50 tempat yang terdiri dari galeri, museum, kampus seni, kafe, sekolah , sanggar hingga rumah atau studio seniman disekitar Bandung Raya,  dengan mengadakan pameran, workshop, performans, diskusi dan lainnya. “Lebaran seni” sebulan ini diselenggarakan setiap tahun , bertujuan untuk memperkokoh ekosistem seni rupa di Bandung sebagai salah satu pusat penting dalam perkembangan seni rupa di Indonesia, yang mempunyai karakter yang khas.
 
Bandung mempunyai sejarah tersendiri dalam seni rupa di tanah air , yakni dengan munculnya perguruan tinggi seperti FSRD-ITB yang pernah dituduh sebagai ‘laboratorium Barat’ oleh seorang kritikus seni di era – 1960-an, tetapi di Bandung juga tumbuh subur sanggar-sanggar seniman seperti sanggar yang didirikan oleh pelukis Barli Sasmitawinata (alm) yang melahirkan banyak seniman besar, seperti Chusin Setiadikara, atau juga (Alm) Toni Yusuf dengan Sanggar Olah Seni yang menghasilkan para seniman seperti Deden Sambas, dan lainnya. Alih-alih , Bandung selain dikenal dengan banyak seniman akademisi juga banyak melahirkan para seniman dari sanggar -yang sebagian autodidak- yang sohor. Bahkan banyak diantara mereka banyak yang datang dari luar Bandung atau Jawa yang kemudian menetap di Bandung, seperti A.D. Pirous , Nyoman Nuarta, Sunaryo, Srihadi, Jeihan dan lainnya. 
 
Dalam penghujung rangkaian Bandung Art Month 2019, bekerjasama dengan Nuart Sculpture Park, BDGConnex memamerkan karya –karya seniman kelompok De Dada dari Jakarta bersama dengan sebagian karya-karya para seniman peserta dari pameran-pameran yang diadakan diberbagai venue selama Bandung Art Month 2019. Pameran ini juga mewakili peta medan sosial seni rupa di Bandung : dari kalangan akademis, autodidak  hingga para pelaku seni sela waktu atau “ sunday painter”. Setuju atau tidak, praktek seni memang demokratis, segala kalangan bisa dan boleh melakukannya, mulai secara professional hingga sebagai pengisi waktu, sebagai wahana pendidikan hingga terapi psikologis. Dari yang elitis hingga akar rumput. Mungkin tak salah bila seniman sohor dari Jerman , mendiang Joseph Beuys melontarkan kanonnya “ semua orang adalah seniman”. 
 
Bandung Art Month (BAM) diselenggarakan berbeda dengan event seni lain seperti biennale, art-fair, ArtJog dan seterusnya. Disini BAM hendak merayakan kesenian seluas-luasnya bagi pelaku seni dan publiknya, berinteraksi secara kultural, memberikan ruang inisiatif bagi warga kesenian untuk beraktifitas menurut tujuan dan kemampuan masing-masing setiap komunitas atau dengan kata lain berkolaborasi dengan mengikut-sertakan berbagai elemen didalam medan sosial seni rupa. Inilah cara untuk melihat potensi dan bersama membangun keseniannya sehingga ekosistemnya bertumbuh dan berkelanjutan. 
 
Maka melihat pameran ini , kita bisa melihat suatu antusiasme warga kesenian dengan keberagaman karakter serta potensinya. Keberagam media, teknik maupun tema-temanya. Mulai dari potret, alam – benda, realisme , formalisme, hingga yang bertema globalisme. Dari lukisan cat minyak, cat air, drawing hingga video dan Augmented Reality (AR).  
 
Nuart Scupture Park , dalam rangkaian Bandung Art Month 2019 telah mengawali dengan dibuka pameran para seniman Bali pada tanggal 9 Agustus lalu dengan judul OPTIMISM yang di buka oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf. Kali ini sebagai lokasi untuk menutup sekaligus menyongsong Bandung Art Month ke – 3 tahun 2020 , selain melepas karya patung terbaru Nyoman Nuarta yang akan dipamerkan di Beijing, Tiongkok, yang dibawa oleh galeri Linda.
 
Mari kita sambut dengan optimis Bandung Art Month 2020. EDANKEUN 
 
Nuart Sculpture Park - BDGConnex
 
 
 
 
 
 
 
 
 

© BDG Connex 2017 - 2024