DIANTARA
Pasar Seni ITB 2020 memiliki tiga pre event, salah satunya adalah Diantara. Diantara merupakan sebuah olahan tahap yang terdapat dalam design thinking yaitu data collecting. Rangkaian acara Diantara terbagi menjadi data collecting, instalasi ruang publik, dan performance art. Data collecting dilakukan bersama para mahasiswa ITB dengan output lima video dengan topik Teknologi, Infrastruktur, Energi, Humaniora, dan Lingkungan yang bisa diakses melalui youtube Pasar Seni. Instalasi ruang publik dihasilkan sebagai respon dari data collecting Diantara dalam bentuk huruf braille raksasa yang terletak di kolam Indonesia Tenggelam ITB. Huruf Braille raksasa tersebut memiliki pesan bahwa untuk memahami sesuatu, seorang manusia mungkin harus memutarbalikkan cara perpikirnya terlebih dahulu. Performance art adalah bentuk translasi topik-topik yang bersifat ilmiah (Teknologi, Infrastruktur, Energi, Humaniora, dan Lingkungan) dan hasilnya menjadi bentuk konklusi baru yang bukan sebuah jurnal.
DYNAMIC TALKS
Dynamic Talks merupakan puncak dari Diantara, Pre Event pertama dari Pasar Seni ITB 2020 yang merespon suatu materi yang didiskusikan secara terbuka dan langsung dalam suatu forum yang berfokus pada bagaimana interaksi digital dapat didiskusikan secara langsung tanpa batasan subjektif, namun fokus kepada objek pembicaraannya. Sebelumnya, isu yang dipilih untuk dibicarakan pada Dynamic Talks telah didiskusikan pada tahap data collecting di dalam kampus ITB yang melibatkan 42 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) ITB. Data Collecting tersebut diolah menjadi video pertopik yang ditampilkan sebelum Dynamic Talks untuk menjadi dasar berpikir para partisipan dalam pembicaraan. Diikuti partisipan yang terdiri dari 220 orang yang terdiri dari perwakilan himpunan-himpunan ITB, komunitas, massa kampus luar ITB, dan panelis-panelis yang mewakili bidang keilmuan masing-masing. Semua pihak memiliki kedudukan yang setara dan kebebasan untuk berpendapat. Dynamic Talks juga menggelar Pasar Senggol yaitu stand-stand produk hasil karya mahasiswa FSRD ITB tempat mereka menjual karya-karya dan cinderamata secara publik.
Tempat: Gedung Konferensi Asia-Afrika
Tanggal: 22 Februari 2020
Waktu 09.00 - 16.15 WIB
Dibagi menjadi 3 sesi:
Sesi 1: 10:00 - 11:30 : Teknologi
Sesi 2: 12:45 - 14:15 : Lingkungan & Infrastruktur
Sesi 3: 14:30 - 16:00 : Energi & Humaniora
TOPIK BAHASAN:
1. TEKNOLOGI : You need keeping up with technology, don't you?
Panelis: Enda Nasution & Feri Sulianta
2. INFRASTRUKTUR : Sudah siapkah kita dengan ibu kota baru?
Panelis: Adrianto Santoso (Pusat Studi Urban Design PSUD) & Yanuar Pratama Firdaus ( Aaksen Responsible Architecture)
3. HUMANIORA : Aplikasi sebagai bagian dari brand identity personal; you are the brand, aren't you?
Panelis: Ardhana Riswarie & Amanda Mita
4. LINGKUNGAN : Sudah benarkah kepedulian kita? Kita(n): perusahaan, masyarakat, aktivis dan individu
Panelis: Mohamad Bijaksana Junerosano & Rendy Aditya Wachid (Founder Parongpong)
5. ENERGI : Seberapa tinggi tingkat keramahan lingkungan renewable energi?
Panelis: Dr. Eng. Jenny Rizkiana (Dosen Teknik Kimia ITB) & Triharsa Adicahya (PT. Aldebaran Rekayasa Cipta/Baran Energy