BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up β—ΌοΈŽ

π˜½π™šπ™£π™©π™€, π™‹π™‘π™šπ™–π™¨π™š π˜Ύπ™π™šπ™šπ™§ π™ˆπ™š 𝙐π™₯ :(

Galeri Ruang Dini Nov 26th, 2021 - Jan 2nd, 2022

π˜½π™šπ™£π™©π™€, π™‹π™‘π™šπ™–π™¨π™š π˜Ύπ™π™šπ™šπ™§ π™ˆπ™š 𝙐π™₯ :(

A Solo Exhibition by Mulyana (@mangmoel)

Curated by Ganjar Gumilar (@gumilarganjar)

26th November 2021 - 2nd January 2022
10.00 - 17.00 WIB (closed every Monday)

only at Galeri Ruang Dini
Jalan Anggrek No. 46, Bandung, Jawa Barat 40114
_

During the quarantine process in the midst of his residency program in South Korea, Mulyana faced various forms of limitations, not only in terms of mobility and space, but also in terms of food, which according to him, is the most 'primal' and personal escapism.

The process of creating became a form of coping mechanism for Mulyana in the midst of existing problems and limitations, and at that time, he explored and experimented the foodβ€”created eggs, meat, fruit, and vegetables in such a way as to be witty monster figures that he imagined could entertain him.

The series of work of 'π˜‰π˜¦π˜―π˜΅π˜°, π˜—π˜­π˜¦π˜’π˜΄π˜¦ 𝘊𝘩𝘦𝘦𝘳 π˜”π˜¦ 𝘜𝘱 :(' became a kind of journal and imaginary dialogue, as well as a form of escapism for Mulyana by creating the 'food monsters' as his reciprocal partners.
__

#soloexhibition #Mulyana #galeriruangdini #diruangdini #blossomingthroughlife

Rilisan Pers
PAMERAN TUNGGAL MULYANA
BENTO, PLEASE CHEER ME UP :(
Kurator: Gumilar Ganjar
26 November 2021 –  2 Januari 2022
Β  Β  Β  Β  Β  Β Β 
Β  Β  Β  Β  Β  Β  Munculnya pandemi COVID-19 telah mendisrupsi kehidupan masyarakat di seluruh penjuru dunia. Demi kebaikan hajat hidup bersama, penyesuaian dan perubahan gaya hidup terpaksa dilakukan oleh kita semua, termasuk salah satunya adalah Mulyana yang juga akrab dipanggil β€˜Mang Moel’. Selama menjalankan program residensi di Korea Selatan yang sampai saat ini ia tengah jalani, Mulyana diserbu rasa kejemuan akibat proses karantina yang diakuinya tak menyenangkan, bahkan menjemukan dan kadang juga menekan. Mulyana dibatasi tidak hanya dari aspek mobilitas dan ruang gerak, namun juga pada makanan yang menurutnya adalah eskapisme paling 'primal' dan personal.Β 
Karya-karya dalam pameran tunggal β€˜Bento, Please Cheer Me Up’ menjadi semacam jurnal dan bentuk eskapis yang menemaninya saat proses karantina. Ia punya cara yang khas dalam mensiasati dan berdamai dengan kondisi yang demikian melalui hal yang selama ini ia tekuni: menjadikan potensi terapeutik dari penciptaan seni sebagai pijakan menavigasi diri dalam kepungan dan tekanan-tekanan kehidupan yang kadang tak terduga. Dalam ekspresi eskapis tersebut, Mulyana kembali menunjukkan caranya yang khas dalam menghadapi persoalan: melalui penggambaran yang cerah dan ceria, dengan ditunjukkan melalui bentuk maupun warna. Makanan-makanan yang semula menjemukan tersebut. Mulyana kreasikan sedemikian rupa, dengan ungkapannya yang khas: melihatnya seolah seperti monster, namun membuatnya menjadi lebih menyenangkan.
Proses rajut yang redundan dan repetitif pun kian memperlebar ruang eskapisme diri tersebut. Alih-alih tenggelam dan terbawa pada persoalan, Mulyana memilih untuk sejenak mengunjungi ambang sadarnya untuk melepaskan segala kepenatan. Ringkasnya, melalui karya-karyanya di pameran ini mengajak kita untuk melihat persoalan dalam cara yang lebih ringan, tidak berarti menjadi abai dan apati, namun sebagai pola resistensi yang boleh jadi memberikan ruang pada pikiran sekaligus mempersiapkan diri, untuk nantinya benar-benar melerai dan menyelesaikan persoalan.
Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Pameran ini dibuka untuk umum dengan mengikuti protokol kesehatan dari 26 November 2021 – 2 JanuariΒ  2022. Pembukaan pameran akan diselenggarakan pada tanggal 26 November 2021 disusul dengan sesi wicara seniman dan workshop bersama Mulyana pada 27 November 2021 di Galeri Ruang Dini. Info lebih lanjut dapat diakses di Instagram @galeriruangdini.
Β 
Tentang Seniman:
Mulyana adalah seorang seniman kelahiran Bandung yang bergelut dengan medium tekstil dan rajutan. Banyak dari karyanya yang mengangkat isu kepedulian sosial dan lingkungan global. Setelah menyelesaikan gelar sarjana pendidikan seni di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung (2011), Mulyana pindah ke Yogyakarta pada tahun 2014 untuk membangun proyek berbasis komunitas. Selama perjalanannya berkesenian, Mulyana telah berpartisipasi di berbagai program residensi dan pameran baik tunggal maupun kelompok, mulai dari Australia, Hong Kong, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat. Ia juga terlibat dalam commision work bersama HERMES Singapura dan Seoul.Β  Β 
Β 
Narahubung:
Muthia – 081382995424
Galeri Ruang Dini
Jalan Anggrek No. 46, Cihapit
 

Β© BDG Connex 2017 - 2024