Ada kala perempuan terjebak pada diri seakan mempunyai ruang- ruang tersendiri. Kadang ruang tersendiri untuk menyendiri, ruang hidup bergelombang seperti tangisan mendayu menyayat hati, sesal, amarah kecewa. Ruang yang seakan hening dipermukaan dan mengendap menyisakan warna untuk hidup. Tetapi ada ruang lain yang dipenuhi tawa, canda, atau mungkin bahagia? Ruang2 itu menjadikan kekuatan seorang perempuan yang aku goreskan dalam garis2 yang kuat, yang memberi pernyataan bahwa aku(perempuan) tidak lemah!