Seri karya ini dibangun dari inspirasi bentuk kendi ritual/tradisional Indonesia (wadah yang telah ada sejak masa prasejarah dan sangat populer hingga ke mancanegara pada abad ke-16 hingga akhir abad ke-19) yang dikombinasi dengan teknik pembakaran tradisional keramik Bizen Jepang menggunakan tungku noborigama. Konsep karya dibangun dari perpaduan hasil pendalaman teknik dengan penjelajahan bentuk-bentuk kendi dalam konteks fungsi konektivitasnya. Kendi dibaca sebagai wadah atau sarana penghubung antara manusia dan realitas di luar dirinya. Pendekatan visual dilakukan dengan mengekspos interaksi antara interior dan eksterior untuk menggambarkan "konektivitas". Pada bentuk kendi, bagian leher umumnya silinder berongga dengan bibir tipis yang disebut Catra (Sacred Umbrella/ Payung Sakral). Payung Sakral adalah simbol kanopi atau cakrawala langit, ruang infinitif, ekspansif, pelindung ruang. Bentuk dimana ruang berlawanan terhubung dan bersatu. Ini adalah hubungan antara atas dan bawah, depan dan belakang, interior dan eksterior, permukaan dan bentuk, sakral dan profan, representasi dan presentasi, dulu dan sekarang, domestik dan publik, material dan konsep, alam dan budaya.

Harga: Rp 4.000.000,-